Matius 26:75 Maka teringatlah Petrus akan apa yang dikatakan Yesus kepadanya: “Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali.” Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya.
Ketika Yesus ditangkap dan dibawa ke Mahkamah Agama untuk diadili, semua murid-murid-Nya yang mengikuti Dia lari untuk menyelamatkan diri; tidak terkecuali Petrus karena takut ikut ditangkap dan diperlakukan sama seperti Yesus, padahal sebelumnya Petrus menyatakan dengan penuh keyakinan dan keberanian bahwa sekalipun ia harus mati, ia tidak akan meninggalkan Yesus.
Matius 26:35 Kata Petrus kepada-Nya: “Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku takkan menyangkal Engkau.” Semua murid yang lain pun berkata demikian juga. Tuhan tahu bahwa dia akan menyangkal-Nya. Begitu juga sebelum kita menjalani apa yang akan kita alami, Tuhan sudah tahu sepeeti Tuhan tahu akan kegagalan Petrus.
Di peristiwa ini Petrus mengalami kegagalan, menyangkal bahwa dia mengenal Tuhan Yesus. Kegagalan Petrus tersebut tidak dapat membatalkan perkataan Tuhan Yesus tentang Petrus.
Matius 16:18-19 (TB) Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.” Kita tahu bahwa pada akhirnya dia menjadi rasul yang terpercaya dan setia sampai mati bahkan kitab Wahyu menyatakan dia adalah salah satu sokoguru jemaat.
Petrus gagal demikian juga Yudas. Tetapi yang membedakan keduanya adalah Petrus bangkit dari kegagalannya dan kembali mengikut Tuhan dengan hati yang baru. Jangan menyerah oleh karena kegagalan dan berhenti untuk mengenal Tuhan, karena Tuhan tidak pernah menyerah atas hidup kita.