Amsal 7:1-3(TB) Hai anakku, berpeganglah pada perkataanku, dan simpanlah perintahku dalam hatimu. Berpeganglah pada perintahku, dan engkau akan hidup; simpanlah ajaranku seperti biji matamu. Tambatkanlah semua itu pada jarimu, dan tulislah itu pada loh hatimu.

Sejak kejatuhan Adam dan Hawa ke dalam dosa maka dosa telah masuk ke dalam dunia. Sejak itu dunia ini dikuasai kegelapan dan dunia bergerak layaknya “roller coaster”  – kereta luncur yang bergerak sangat cepat. Hanya karena orang-orang yang duduk di kereta itu dijepit oleh pegangan yang kuat maka mereka tidak terpental ketika kereta menikung dan berjalan terbalik. Maksud kata “berpegang” dijelaskan secara gamblang dalam ayat-ayat di atas.

Memelihara – melakukan suatu tindakan terus menerus terhadap sesuatu supaya tetap hidup dan tidak rusak. Pada beberapa situasi bahkan ditambahkan supaya semakin besar. Firman Allah harus dipelihara dalam hidup kita supaya semakin besar pengaruhnya sampai mendominasi seluruh hidup kita. Sudah sepantasnya jika kita dikuasai oleh firman Allah sebab jika tidak maka dosa yang akan menguasai kita kembali. Simpanlah atau jadikan kekayaan – Tuhan Yesus mengatakan dimana hartamu berada di situ juga hatimu. Kalau firman menjadi harta kita maka hati kita akan melekat erat kepadanya. Seperti seorang yang jatuh cinta begitulah hati orang yang menjadikan firman sebagai kekayaannya. Tidak tertarik kepada yang lain termasuk dosa.

Tidak ada kata santai bagi orang yang ingin lepas dari jerat si jahat. Jadi, pilihlah untuk berpegang pada firman Allah dan berusahalah untuk hidup di dalamnya agar terlepas dari jerat musuh Berpegang pada firman Allah tanpa henti karena kegelapan juga tidak berhenti menarik kepada dosa.