2 Raja-raja 5:14-15 (TB) Maka turunlah ia membenamkan dirinya tujuh kali dalam sungai Yordan, sesuai dengan perkataan abdi Allah itu. Lalu pulihlah tubuhnya kembali seperti tubuh seorang anak dan ia menjadi tahir. Kemudian kembalilah ia dengan seluruh pasukannya kepada abdi Allah itu. Setelah sampai, tampillah ia ke depan Elisa dan berkata: “Sekarang aku tahu, bahwa di seluruh bumi tidak ada Allah kecuali di Israel. Karena itu terimalah kiranya suatu pemberian dari hambamu ini!”
2 Raja-raja 5 mengisahkan seorang panglima perang yang hebat yang telah memberikan kemenangan besar untuk raja Aram. Sayangnya dia kusta. Singkat cerita dia bertemu dengan nabi Elisa di Israel – salah satu negeri jajahannya. Resep penyembuhan Elisa membuatnya sebal karena harus mandi di sungai Yordan yang jorok. Tapi setelah dinasehati pegawai-pegawainya akhirnya dia mau karena itu bukan perkara sulit demi kesembuhannya. Saat dia sembuh dia menyadari adanya Tuhan di bangsa Israel.
“…Sekarang aku tahu, bahwa di seluruh bumi tidak ada Allah kecuali di Israel.” (2 Raja-raja 5:15).
Hal pertama dari kisah ini bahwa kesombongan adalah dosa yang menghalangi pengenalan akan Allah. Karena itu harus dihancurkan.
2 Korintus 10:5
Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,
Manusia untuk kebahagiaannya perlu imajinasi atau gambar idola yang akan mendorongnya ke arah idolanya itu. Seorang anak menyebutkan cita-citanya karena pernah melihat seorang dalam profesi tersebut. Ketika manusia mengenal Allah maka kecenderungan hatinya akan diarahkan kepada Allah. Sebaliknya karena tidak mengenal Allah maka manusia mengarahkan hatinya kepada yang lain. Tabiat dosa mengarahkan manusia kepada iblis dan iblis menipu dengan keangkuhan atau kesombongan sehingga manusia selamanya tidak mengenal Allah. Seluruh Alkitab mencatat ketika seseorang bertemu atau melihat Allah atau karya Allah yang ajaib, orang itu tersungkur yaitu merendahkan diri serendah-rendahnya karena Allah begitu agung dan maha tinggi.
Kesombongan adalah kondisi ketiadaan pengenalan akan Allah. (HT)