Lukas 22:16, 18  Sebab Aku berkata kepadamu: Aku tidak akan memakannya lagi sampai ia beroleh kegenapannya dalam Kerajaan Allah.”Sebab Aku berkata kepada kamu: mulai dari sekarang ini Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai Kerajaan Allah telah datang.”

Saya kurang setuju atas pendapat bahwa kehidupan di bumi ini adalah sebuah panggung sandiwara. Terkesan bahwa setiap gerak kehidupan adalah sebuah kepura-puraan. Sesungguhnya kehidupan di sini adalah benar-benar nyata hanya merupakan bagian kecil dari suatu keseluruhan cerita.

Tuhan Yesus menjelang penderitaan-Nya menyempatkan diri makan Paskah bersama murid-murid-Nya termasuk dengan Petrus yang akan menyangkal dan Yudas yang akan berkhianat. Tuhan menegaskan bahwa makan dan minum saat itu akan terjeda oleh suatu waktu yang tidak tentu berapa lamanya tetapi pasti akan berakhir. Saat akhir tersebut tiba maka  itu akan diselesaikan atau disempurnakan.  “..Aku tidak akan memakannya lagi sampai ia beroleh kegenapannya dalam Kerajaan Allah.” (Lukas 22: 16)

Hidup ini bukan sandiwara tetapi suatu kenyataan cerita yang tidak tahu dimana akhirnya. Hanya Allah Bapa yang tahu. Di bumi ini adalah sebuah episode atau bagian suatu cerita besar tentang Kerajaan Allah. Setiap orang di antara kita menjalankan perannya masing-masing. Peran itu peran sesungguhnya bukan pura-pura. Kita masing-masing bertanggung jawab untuk menjalankan peran yang baik dan benar supaya jalan cerita tidak rusak oleh kesalahan kita. Aktor utamanya adalah Tuhan Yesus Kristus. 

Matius 28:18  Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.

Wahyu 1:8 “Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa.”

Hidup kekal tidak dimulai ketika tubuh kita mati tetapi sudah dimulai sejak kita dilahirkan ke dalam Kerajaan Tuhan Yesus Kristus. (HT)